会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara!

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

时间:2025-06-08 16:30:05 来源:quickq ios版下载 作者:综合 阅读:848次
Warta Ekonomi,quickq最新版本ios下载 Jakarta -

Banyak investor besar meninggalkan Amerika Serikat (AS) seiring kebijakan proteksionisme dan kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump.

Tak hanya soal kebijakan tarif Trump, utang pemerintah juga dilaporkan meningkat pesat mengguncang kepercayaan terhadap aset-aset Amerika, demikian dilaporkan Financial Times pada Kamis (5/6).

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

"Kebijakan perdagangan presiden AS yang tidak menentu telah mengguncang pasar global dalam beberapa bulan terakhir, memicu aksi sell-off yang tajam dalam dolar AS dan membuat saham-saham Wall Street tertinggal jauh di belakang rival-rival Eropa tahun ini," menurut laporan yang diunggah secara daring itu.

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Seorang eksekutif senior di sebuah firma permodalan swasta besar AS menggambarkan apa yang disebut oleh Gedung Putih sebagai "hari pembebasan" (liberation day), ketika pemerintahan AS mengumumkan tarif besar-besaran terhadap mitra-mitra dagang Washington, sebagai "peringatan keras bagi banyak pihak bahwa mereka terlalu bergantung pada AS," memicu banyak investor institusional untuk meninjau skala kepemilikan mereka di negara itu, urai laporan tersebut.

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Lebih lanjut laporan itu mengutip Caisse de depot et placement du Quebec, dana pensiun terbesar kedua di Kanada, yang menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi jatah investasi terhadap AS dan meningkatkan investasi di Inggris, Prancis, dan Jerman.

Perusahaan investasi yang berbasis di New York, Neuberger Berman, telah melakukan 65 persen dari investasi ekuitas swasta bersamanya di Eropa tahun ini, naik dari 20-30 persen dalam beberapa tahun terakhir, menurut Joana Rocha Scaff, kepala divisi ekuitas swasta Eropa perusahaan tersebut.

"Kami mulai melihat tanda-tanda awal bahwa investor mulai menjauh dari AS," kata Richard Oldfield, CEO perusahaan manajemen aset Inggris Schroders, kepada Financial Times. Xinhua

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Dosen UGM Ungkap Bahaya Rip Current yang Menggulung Nyawa Siswa SMPN 7 Mojokerto
  • Pos Indonesia dan Japan Post Perkuat Kolaborasi Global, Siap Hadapi Tantangan Industri Logistik
  • Kabar Baik Buat Penerima PIP Tak Perlu Daftar KIP Kuliah Lagi, Kemendikbud Siap Ambil Langkah Ini
  • TOK! Agus Gumiwang Resmi Menjadi Plt. Ketua Umum Partai Golkar
  • Bule Polandia Minta Maaf usai Berjemur Pakai Bikini di Kuil Thailand
  • 5 Cara Membakar Kalori saat Tidur, Hempas Lemak Sambil Rebahan
  • Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
  • 10 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi di 2024
推荐内容
  • Catat, Ini Perilaku Ayah yang Bakal Ditiru Anak Laki
  • TOK! Agus Gumiwang Resmi Menjadi Plt. Ketua Umum Partai Golkar
  • KPK Segera Limpahkan Berkas Taufik Kurniawan ke Penuntutan
  • Tantangan Sumpah Pocong Wiranto, Tak Berfaedah untuk Selesaikan HAM
  • 3 Kekuatan Ekonomi Baru di Asia, Indonesia Sejajar dengan India dan China
  • Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia