10 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Salah Satunya Diet Gagal Terus
Daftar Isi
- 1. Kesulitan membentuk otot
- 2. Sering sakit
- 3. Cepat lelah
- 4. Perubahan mood
- 5. Rambut dan kuku mudah rapuh
- 6. Selalu lapar
- 7. Anemia
- 8. Kehilangan massa otot
- 9. Kesulitan menurunkan berat badan
- 10. Tulang rapuh
Proteinmerupakan nutrisi penting dalam membangun massa otot, memperkuat imunitas, hingga mendukung berat badan ideal. Berikut sejumlah tanda tubuh kekurangan asupan protein.
Protein bersama karbohidrat dan lemak merupakan makronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
Sesuai Recommended Dietary Allowance(RDA) atau rekomendasi harian untuk protein, orang dewasa yang tidak terlalu aktif bergerak dianjurkan konsumsi 0,8 gram per kilogram berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Kesulitan membentuk otot
Jika Anda mendapati diri Anda mengalami stagnasi dalam hal pembentukan otot, itu mungkin menandakan kekurangan protein. Pertumbuhan otot membutuhkan lebih dari sekedar latihan kekuatan saja.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 1,6 hingga 2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi mereka yang ingin membentuk otot.
"Banyak orang yang mencoba menambah massa otot fokus pada pembesaran dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin," kata ahli diet Destini Moody melansir Eat This Not That.
2. Sering sakit
Jika Anda terus-menerus merasa pilek atau merasa tidak enak badan, itu bisa berarti sistem kekebalan tubuh Anda bekerja pada tingkat yang kurang optimal karena asupan protein yang tidak mencukupi.
"Banyak orang tidak mengetahui bahwa antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," jelas Moody.
3. Cepat lelah
![]() |
Jika Anda sering merasa cepat lelah, Anda mungkin perlu memeriksa kembali asupan protein Anda.
Menurut Moody, saat Anda tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh perlu mendapatkan asam amino dari suatu tempat. Jadi, massa otot mulai rusak untuk memenuhi kebutuhan proteinnya sehingga menyebabkan lelah terus-menerus.
4. Perubahan mood
Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator halus dari kekurangan protein yang mempengaruhi produksi neurotransmitter. Neurotransmiter adalah bahan kimia yang memungkinkan komunikasi antar sel otak untuk keseimbangan suasana hati.
"Kekurangan protein dapat menyebabkan makan terlalu banyak karbohidrat, dan penurunan gula darah dapat membuat Anda terlalu sering membentak teman dan kolega tanpa alasan. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati, jadi ketika asupan protein rendah, suasana hati Anda mungkin mengikuti."
5. Rambut dan kuku mudah rapuh
Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang membutuhkan asam amino. Jika Anda tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi cukup keratin untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.
6. Selalu lapar
Studi pada 2014 dalam Nutrition and Metabolismmenunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, artinya protein membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi rasa lapar.
"Memasukkan protein ke dalam sebagian besar makanan dan camilan Anda adalah strategi bagus untuk merasa kenyang sepanjang hari," kata Moody.
7. Anemia
![]() |
Meski sering dikaitkan dengan zat besi, anemia juga bisa disebabkan oleh kurangnya asupan protein dalam makanan Anda. Menurut NIH, hemoglobin, yang penting untuk transportasi oksigen, bergantung pada protein untuk sintesis.
8. Kehilangan massa otot
Meskipun kehilangan massa otot adalah proses penuaan alami, hal ini juga bisa menandakan kurangnya asupan protein. Latihan kekuatan yang teratur membutuhkan asupan protein yang stabil setiap hari untuk membentuk otot.
Penelitian pada 2018 dalam Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi 25 hingga 30 gram protein berkualitas tinggi yang tersebar merata sepanjang hari adalah cara ideal untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
9. Kesulitan menurunkan berat badan
![]() |
Jika Anda sudah diet namun berat badan tak kunjung berkurang, mungkin Anda kekurangan asupan protein.
Menurut studi dari Harvard Medical School pada 2021, protein memiliki efek termal yang tinggi, artinya memerlukan lebih banyak kalori untuk dibakar selama proses pencernaan dibandingkan karbohidrat atau lemak.
"Ketika beberapa orang tidak mengonsumsi cukup protein, mereka mungkin merasa lebih lapar, atau kurang puas, yang mengakibatkan konsumsi makanan berkalori tinggi lainnya yang seiring waktu dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Moody.
10. Tulang rapuh
Menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang, apapun sumber proteinnya.
Demikian 10 tanda tubuh kekurangan asupan protein. Cukupi kebutuhan protein untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan.
(pua/pua)-
Resep Olahan Daging Babi ala Nusantara untuk NatalSoal Hubungan Prabowo5 Tempat Populer Berburu Takjil Lezat di Jakarta PusatJangan Salah Pilih, Ini Cara Membedakan Kurma Asli dan Palsu7 Makanan Pembawa Keberuntungan, Harus Disantap saat Tahun BaruWamen UMKM: Sinergi Jadi Fondasi Kuat Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian GlobalBermesraan Suami Istri di Siang Bulan Ramadan, Emang Boleh?Bahas Kedaulatan Pangan Hingga Pemilu 2024, Megawati Beri Pembekalan Tertutup di Rakernas IV PDIPPengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!Kafein di Kopi Bikin Susah Tidur, Begini Cara Menghilangkannya
下一篇:5 Cara Menghilangkan Earworms, Saat Lagu Terngiang di Kepala
- ·Venesia Batasi Rombongan Tur Wisata, Tak Boleh Lebih dari 25 Orang
- ·Mendagri Harap Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu 2024
- ·Tekan Angka Gangguan Mata, Dinkes Surabaya Gandeng Klinik Mata Swasta
- ·FOTO: Melancong ke Surga Belanja Myeongdong di Seoul
- ·10 Prodi di Unnes dengan Daya Tampung Terbanyak untuk SNBP 2025, Bisa Jadi Referensi Camaba!
- ·ICW Klaim Medan Rawan Korupsi
- ·Terlalu Banyak Asupan Kalsium, Awas Hiperkalsemia
- ·Faktor Munculnya Kerawanan Pemilu 2024 Diungkap Bawaslu
- ·Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- ·Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh dan Feeder dari Stasiun Padalarang
- ·ICW Klaim Medan Rawan Korupsi
- ·Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri
- ·Dinilai Terlalu Seksual, Iklan Calvin Klein FKA Twigs Dilarang Beredar
- ·10 Jenis Kurma Terbaik di Dunia, Pernah Coba?
- ·Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi saat Buka Puasa, Kopi Masuk Enggak?
- ·VIDEO: Freddy Osborne, Pemenang Kompetisi Anjing 'Crufts' Termuda
- ·10 Ribu Buruh Sritex Bakal Demo di Jakarta Pekan Depan, Menaker Yassierli Beri Tanggapan
- ·Menjaga Harmoni Perbedaan, Termasuk Saat Ada yang Pindah Agama
- ·Di Balik OTT Bupati Purbalingga, Ada Upaya Sembunyikan Barbuk
- ·Investor Asing Serbu IKN, Dua Konsorsium Siap Bangun 41 Tower Rusun dengan Skema KPBU
- ·INFOGRAFIS: Wijen, 'Si Mungil' Penggugah Selera Makan
- ·Terlalu Banyak Asupan Kalsium, Awas Hiperkalsemia
- ·Tips Membuat Website Gaming dengan Tampilan Futuristik
- ·Kulit Kering saat Puasa? Ini 5 Cara Mengatasinya
- ·Dipicu Gangguan Mental, 3 dari 10 Pelajar SMA Punya Perilaku Marah dan Cenderung Berkelahi
- ·FOTO: Ragam Arsitektur Masjid Tertua di Nusantara
- ·INTIP: 10 Manfaat Daun Kelor Si 'Superfood'
- ·10 Jenis Kurma Terbaik di Dunia, Pernah Coba?
- ·Kafein di Kopi Bikin Susah Tidur, Begini Cara Menghilangkannya
- ·Mentan SYL Tiba di Jakarta, NasDem: Lebih Cepat, Lebih Baik
- ·Kondisi Genetik Langka yang Membuat Seseorang Cinta Semua Orang
- ·Mendagri Harap Polri Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu 2024
- ·Survei #KaburAjaDulu: Mayoritas Gen Z Ingin Pindah ke Luar Negeri
- ·Mau Cairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Perlu Resign? Bisa Banget, Ikuti Langkah
- ·5 Prinsip Penting Pengembangan Kurikulum Menurut Guru Besar Unesa
- ·Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri