JAKARTA,quickq电脑版 DISWAY.ID- Setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, melanjutkan agendanya dengan mengunjungi manta Presiden Joko Widodo di kota kelahiranya solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 November 2024.

Ridwan Kamil hadir di kediaman pribadi Jokowi sekitar pukul 14.30 WIB, mengenakan kemeja biru langit yang nyaman.

BACA JUGA:Setelah Prabowo, Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas?

BACA JUGA:Ridwan Kamil Makan Malam Bersama Prabowo, Pengamat Sebut Pertemuan yang Penuh Makna Politik

Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku, kunjungan ini bertujuan untuk silaturahmi dan berdiskusi mengenai pengembangan Jakarta ke depan.

"Saya sebagai yang lebih muda meminta masukan dan nasihat dari tokoh-tokoh senior. Pak Jokowi kita tahu juga dulunya gubernur Jakarta, jadi tadi saya secara khusus mendapat pembekalan dari beliau tentang Jakarta ke depannya," katanya usai pertemuan.

Dalam pertemuan empat mata tersebut, Ridwan Kamil mencatat 90 persen yang isinya nasihat buat dirinya yang masih muda ini untuk berbuat lebih baik dan membawa lebih banyak prestasi bagi Jakarta.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Ucapkan Duka Cita atas Kecelakaan Kru TV One

"Saya dulu membantu Pak Jokowi sebagai Gubernur Jawa Barat dan masih terlibat sebagai kurator IKN. Kini, saya bisa bertemu dan menyampaikan terima kasih secara langsung," jelasnya.

Jokowi pun mengapresiasi kehadiran Ridwan Kamil dan mengungkapkan keyakinannya akan pengalaman yang dibawa mantan gubernur Jawa Barat itu.

"Pak Ridwan Kamil ini memiliki pengalaman sebagai gubernur Jawa Barat, sehingga saya kenal betul beliau. Tadi diskusi mengenai perencanaan untuk Jakarta, gagasan-gagasan besar untuk Jakarta. Saya kira semuanya sudah sangat jelas," kata Jokowi.

Ridwan Kamil berkomitmen untuk menggulirkan berbagai program strategis jika terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

BACA JUGA:Jelang Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Ingin Bertemu Jokowi dan Prabowo

Rencananya mencakup hunian terpadu dan terjangkau, pengembangan transportasi publik, perluasan Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus), penciptaan satu juta lapangan kerja, serta penguatan ketahanan pangan dan pasar sembako murah.

• 1
• 2
• »