Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
时间:2025-06-09 04:33:05 出处:百科阅读(143)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan bahwa satu dari empat perempuandi Indonesia pernah mengalami kekerasan.
"Satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun seksual," ujar Arifah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/5), melansir Antara.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita dalam kondisi darurat kekerasan [terhadap perempuan dan anak]," ujar Arifah.
![]() |
Masih dalam data yang sama, lanjut Arifah, Kementerian PPPA mencatat sebanyak 12.416 perempuan di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual dan fisik sepanjang 2024.
Menrut Arifah, hal tersebut menunjukkan bagaimana perempuan dan anak sangat rentan mengalami kekerasan, baik di lingkungan rumah tangga atau di ruang publik.
"Data ini sesungguhnya belum menunjukkan angka sebenarnya karena masih menjadi fenomena gunung es. Sebab masih banyak yang belum berani melaporkan," ujar Arifah.
Lihat Juga :![]() |
Untuk menangani hal tersebut, KPPPA telah menyiapkan berbagai program besar. Salah satunya adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang berbasis desa.
Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan call center SAPA 129 untuk pengaduan kekerasan yang dialami.
上一篇: Manuver Vietnam Hindari Kebijakan Tarif Balasan dari Amerika Serikat
下一篇: Ini Keamanan Berlapis PLN Untuk Amankan Laga Krusial Timnas Vs Cina
猜你喜欢
- 5 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Terlalu Banyak Makan Semangka
- Pemulihan Trauma Anak Korban Bullying, Perlu Dukungan Orang Sekitar
- Sosok Ekonom Faisal Basri di Mata Sudirman Said, Konsisten dan Independen
- Cak Imin Apresiasi Kadernya di DPR yang Telah Perjuangkan Pemulihan Nama Baik Gus Dur
- Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?
- Junjung Tinggi Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Raih Penghargaan sebagai Brand Terpopuler 2024
- FOTO: Kicau Burung Murai Batu yang Tak Lagi 'Merdu'
- Era Baru Tembakau yang Dipanaskan, Firstunion Rilis PTH Master
- Soroti Tarif, Uni Eropa Ikuti Langkah Trump: Semua Opsi di Atas Meja